Al-Qur’an Mukjizat Pengetahuan Paling Besar

SIDOARJO – Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, Dr. KH Muhammad Sholeh Qosim, M.Si. menyampaikan bahwa Al-Qur’an merupakan mukjizat pengetahuan paling besar. Hal itu disampaikan saat kuliah bakda Jum’at sekaligus pertemuan relawan dan aktivis jama’ah LPPQ Al-Karim pada Jum’at (9/9/22) di Pesantren Daleman Sidoarjo.

“Al-Qur’an merupakan mukjizat pengetahuan paling besar. Keistimewaannya menunjukkan satu ungkapan yang bisa diartikan dengan berbagai macam arti. Selama tidak bertentangan dengan kaidah bahasa Arab dan prinsip agama Islam,” kata KH Muhammad Sholeh Qosim pada acara yang dikemas dengan tabarrukan buku “Membumikan Ulumul Qur’an” yang ia tulis bersama KH Ahsin Sakho Muhammad.

Dijelaskan saat ini ilmu berkembang sangat pesat. Adanya penelitian-penelitian yang menjelaskan banyak tentang alam raya dan keilmiahan.

Sehingga membuat semakin yakin tentang kebenaran kitab suci Al-Qur’an. Banyak ilmuan yang menemukan berbagai penemuan sains dan teknologi dari penelitian alam semesta yang merupakan ciptaan Allah.

“Kegiatan yang berkaitan dengan mukjizat ilmu merupakan sarana efektif untuk dakwah masa kini,” ucapnya.

Dari adanya alam semesta, orang orang Islam hendaknya mempelajarinya sebagai sarana efektif untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam. NU berdiri sebagai sebuah organisasi pada tahun 1926 Masehi dengan gambar lambang yang terdapat gambar bumi yang bulat. Menurut Kiai Sholeh, hal itu menunjukkan bahwa orang NU sudah meyakini bahwa bentuk bumi itu bulat.

“Pada masa dulu, dalam ilmu kita lebih dulu mengetahuinya dan sudah banyak umat Islam yang berkiprah di bidang sains dan teknologi,” tuturnya.

Kiai Sholeh berharap batasan-batasan keilmuan untuk disempurnakan lagi. “Semoga menjadi keterangan yang bermanfaat,” tandasnya.